Taman kota yang ada di ibukota hanya sekitar 30 %, padahal idealnya di satu kota harus mempunyai 60 % tamana kota untuk menjadi paru-paru kota (Reportase Sore : Trans TV). Mengapa demikian ? karena taman kota merupakan tempat penyerapan air dan mengurangi pemanasan global. Memang hal ini tidak mudah bagi PemProv DKI Jakarta untuk membuat lagi taman kota karena rumah-rumah yang begitu padat. Penggusuran menjadi alternatif PemProv DKI Jakarta untuk menjadikan lahan yang tidak produktif (Rumah Kumuh di dekat bantaran kali/ tidak mempunyai izin) menjadi taman kota. Salahnya PemProv DKI Jakarta mengizinkan para warga pendatang untuk mendirikan rumah semi permanen dengan memberikan jaringan listrik kepada mereka. Akibat sedikitnya taman kota yang ada di Jakarta adalah banjir yang terus melanda setiap tahunnya. Begitu pentingnya taman kota di Jakarta karena semakin Hot Grow up.
Kurangnya Taman Kota di Ibukota
Maret 31, 2010
JustMe
0 Komentar