Suara riuh dan sayup-sayup terdengar dari kelas XI IPA dan IPS Madrasah Aliyah Nurrusaadah  yang dilklaim juga sebagai ruang serbaguna. Ada apa gerangan sehingga aku yang lagi menjadi guru piket  ikut melongok ke dalam kelas tersebut ? Wah-wah rupanya ada pemilihan ketua OSIS priode 2010-2011. Hari selasa 21 September 2010 menjadi moment demokratisasi bagi sekolah yang berakreditasi B tersebut. Acara diikuti dengan khidmat oleh para guru  dan siswa-siswi, dan campaign manager dari ketiga calon kandidat ketua OSIS. Adapun Calon kandidat memakai seragam ala mentri yang duduk di Kabinet  SBY jilid II cukup deg-degan dan menarik antusias dari para guru dan para siswa. Ketiga nama calon kandidat tersebut yaitu Nabila, Husein, dan Fauzan. Perlu diketahui pembina Osis di sekolah yang kebanyakan berisikan siswa-siswa arab tersebut adalah guru Bahasa China yang dikenal dengan sebutan Lao Sye (Pak Didit). Acara dibuka dengan pembacaan Basmalah oleh protkoler begitu lantang dan sambutan dari wakil kepala sekolah dan pembina Osis itu sendiri. Acara yang ditunggu-tunggu adalah pemaparan misi dan visi dari para kandidat serta pertanyaaan dari para panelis yang dipimpin oleh Pak Bukhori. Kemudian acara berlanjut kepada pertanyaan dari beberapa siswa yang reaktif atas kurang puasnya pemaparan visi dan misi dari para kandidat. Setelah itu pemilihan berlangsung tertib yang dimulai dari guru-guru, Siswa-siswi, serta saya sendiri(narsis). Acara berakhir dengan terpilihnya bung Fauzan dengan perolehan suara yang cukup mutlaq. Anti klimaksnya adalah penyerahan secara simbolis tugas dan wewenang ketua Osis yang lama kepada yang baru. Mudah-mudahan fauzan dapat mewujudkan visi dan misinya untuk membawa Assaadah lebih maju dan jaya. Salah satu misi Fauzan adalah Menaikan prestasi akademik siswa-siswi agar  Madrasah Aliyah Nurrusaadah bisa disegani oleh madrasah aliyah lainnya.