Ibnu Sina lahir di kota Bukhara pada tahun 37 H, Pada waktu itu Bukhara merupakan tempat berkumpul cendekiawan-cendikiawan, para sastrawan, dan terdapat beberapa perpustakaan besar. Ibnu Sina telah mengadakan beberapa penelitian. Beliau telah menghafal al-quran, belajar Ilmu-ilmu bahasa dan sastra sejak umurnya dibawah 10 tahun. Beliau telah menguasai ilmu kedokteran ketika umurnya masih muda. Beliau telah mengarang buku tentang kedokteran yang bernama al-Qanun ketika berumur 12 TAHUN. Kitab tersebut telah menjadi referensi penting di bidang kedokteran, sehingga telah diterjemahkan ke dalam 10 bahasa asing, dan juga telah dipelajari di universitas-universitas di Eropa sampai akhir abad ke 15. Ibnu sina dia adalah dokter pertama yang menggunakan obat bius di dalam melakukan pembedahan. Beliau telah memeliki riset-riset tentang penyakit luka perut, kanker, diabetes, dan aliran darah. Ibnu sina telah berkeliling ke banyak negara-negara Islam. Apabila ibnu sina menghadapi masalah ilmiahnya maka ia menuju ke masjid, serta sholat untuk memohon kepada Allah agar masalahnya dipermudah. Dengan demikian ibnu sina adalah salah satu cendikiawan dari para cendikiawan yang menguasai banyak hal tentang ilmu dan seni. Beberapa karya dan penelitiannya mencapai 276 kitab. Beliau telah menulis kitab filsafat, retorika bahasa, sastra, falak, fisika, kimia, matematika, tentang flora dan fauna, dan musik. Dari karya-karya yang paling fenomenal adalah kitab assyifa. Kitab tersebut terdiri dari 18 jilid yang mencakup bab retorika(ilmu logika) dan ilmu fisika.