Allah
telah memilih pribadi-pribadi tertentu untuk menebarkan keberkahan-Nya. Mereka
yang dipilih Allah adalah mereka yang beriman dan bertakwa kepada-Nya. Mereka adalah
para nabi, rasul, dan orang-orang saleh;
orang-orang yang mengabdi kepada Allah dengan segenap jiwa, raga, dan segala
yang mereka miliki (Novel. 2008: 21).
Pribadi yang menjadi sumber keberkahan
yaitu Rasulullah saw. Baik semasa hidupnya hingga sampai wafatnya. Dari
Anas bin Malik, ia berkata : Pada suatu hari Nabi SAW datang kepada kami, lalu
beliau tidur siang di tempat kami, lalu beliau berkeringat. Kemudian ibuku
datang dengan membawa botol, lalu ia menyeka keringat beliau dan memasukkannya
ke dalam botol tersebut. Lalu Nabi SAW terbangun dan bertanya, “Ya Ummu Sulaim, apa yang kamu lakukan
ini?”. Ummu Sulaim menjawab, “Ini
keringat engkau, kami akan mencampurkannya minyak wangi kami”. Dan keringat beliau adalah
aroma yang paling wangi (HR. Muslim: Juz 4: 1815).
Adapun pribadi-pribadi yang dicari
berkahnya yaitu para nabi, ahlul bait, sahabat para nabi, auliya, dan
orang-orang shalih. Proses tabaruk biasanya dilakukan dengan menyelenggarakan
peringatan di waktu-waktu tertentu (hari kelahiran, wafat, atau di momentum
tertentu). Selain melakukan taklim dan memanjatkan berbagai doa, mengenang
pribadi saleh dalam rangka meraih ridha ilahi juga biasanya dilakukan dengan
cara bersedekah (A. Shihabuddin,2013: 264).
Mereka yang mencari berkah pada nabi
Muhammad dan para awliya Allah karena ingin mendapatkan syafaat di hari kiamat.
Melalui syafaat tersebutlah hamba-Nya terhindar dari siksa api neraka. Dengan
kata lain syafaat ialah permohonan suatu wujud di bawah yang memiliki persiapan
dan bakat untuk maju dan menjadi lebih sempurna dari wujud lain yang lebih
tinggi, dengan cara yang sah (Jakfar Subhani, 1989: 143) .
0 Komentar