Nama penulis : Abu Shaki
Penerbit : Mueeza
Tahun
terbit : 2018
Jumlah halaman : 204 halaman
Tebal buku : 400 gram
Dalam KBBI, penyakit didefinisikan sebagai sesuatu yang yang menyebabkan terjadinya gangguan pada makhluk hidup; gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau kelainan sistem faal atau jaringan pada organ tubuh (pada makhluk hidup). Berdasarkan informasi Al-Quran, penyakit dibedakan menjadi dua, yaitu penyakit hati dan penyakit badan.
Dalam
Islam, penyakit hati mendapat perhatian lebih besar dibanding penyakit badan.
Sebab, penyakit hati mengakibatkan kerugian yang amat besar, dampaknya tidak
hanya di dunia, tetapi juga diakhirat. Lalu, sakit adalah cara Allah Swt.
mengajarkan sesuatu kepada kita. Hikmah yag didapat dari datangnya penyakit
bagi seseorang seperti : sebagai ladang amal, saraa penghapus dosa, agar
kembali ingat kepada-Nya, tanda cinta Allah kepada hamba-Nya, dan peringatan
agar segera bertaubat.
Allah
menciptakan penyakit, dan Allah juga menciptakan obat untuk kesembuhan penyakit
tersebut. Pengobatan Nabi Muhammad Saw. Dikenal dengan sebutan Thibbun Nabawi.
Ada 3 prinsip pengobatan dalam Islam, yaitu :
1. Meluruskan keyakinan bahwa hanya Allah
yang Maha Menyembuhkan penyakit.
2. Berobat kepada ahlinya.
3. Obat dan pengobatan yang dilarang Nabi
Saw.
Pengobatan
yang termasuk terlarang adalah pengobatan menggunakan sihir, dukun dan meminta
bantuan jin. Didalam hadis Nabi Saw. Banayak sekali ditemukan bahan-bahan alami
yang bisa dijadikan obat. Adapun bahan-bahan alami yag disinggung Al-Quran dan
hadis yang berkhasiat sebagai obat, diantaranya :
1. Air : ia memiliki manfaat seperti dapat
memperlancar sistem pencernaan, menghilangkan kotoran dalam tubuh yang keluar
melalui urine, dll.
2. Madu : ia memiliki banyak mafaat
diantaranya, mengobati luka, menguatkan otot jantung, untuk diare dan disentri,
dll. Adapun ramuan madu untuk pengobatan seperti, untuk menguatkan otot jantung
(1 sdm madu dilarutkan dalam sedikit air, dicampur dengan kulit delima yang
direbus dan tidak sampai mendidih).
3. Habbatussauda : ia memiliki banyak manfaat
untuk pengobatan, antara lain menghilangkan penyakit kusta, nyeri haid, liver,
tumor, membuang racun tubuh, dll. Ramuan untuk obat seperti, untuk badan loyo
(campurkan 1 sdm minyak habbatussauda dengan jus jeruk, diminum setiap pagi
selama min 11 hari).
4. Kurma :buah kurma memiliki banyak manfaat
antara lain, menangkal racun atau sihir, terkhusus kurma Ajwah.
5. Minyak Zaitun : memiliki khasiat
menghentikan rasa nyeri, mencegah osteoporosis, mampu melawan kanker, dan masih
banyak lagi.
Pengobatan
dengan Bekam. Bekam adalah istilah bahasa Indonesia untuk menyebutkan metode
hijamah dalam pengobatan Nabawi. Dalam titik-titik bekam berpengaruh langsung
terhadap beberapa jenis penyakit. Dan penyakit yang dapat disembuhkan, yaitu :
sakit kepala, kanker, kolesterol, wasir, sakit tulang punggung, dan masih
banyak lagi.
Pengobatan
dengan Rukiah. Rukiah didefinisikan adalah bacaan untuk pengobatan syar’i untuk
melindungi diri dan untuk mengobat orang sakit. Adapun ayat-ayat Rukiah, yaitu
: Al-Fatihah, Al-Baqarah, Ali Imran, Al-A’raf, Yunus, Thaaha, Al-Mukminun,
Ash-Shaffat, Al-Ahqaf, Ar-Rahman, Al-Hasyar, Al-Jin, Al-Ikhlas, Al-Falaq,
An-Naas.
Tujuan
Islam mengajarkan cara menjaga kesehatan kepada umatnya adalah untuk
menciptakan individu dan masyarakat Islam yang sehat jasmani, rohani, sehingga
umat Islam mampu menjadi umat pilihan. Adapun ajaran Islam terkait dengan
perkara halal dan haram. Dalam Islam, konsep halal dan haram sangat erat
hubungannya dengan upaya menjaga kesehatan. Sesuatu yang baik menurut Islam
adala sesuatu yang bermanfaat, dan makanan yang kotor atau najis adalah racun
yang membunuh.
Berikut
adalah uraian tentang ibadah-ibadah ritual dan amal saleh yang berpengaruh
terhadap kesehatan baik jasmani, mental dan spiritual.
1. Wudu dan kebersihan.
2. Hikmah Shalat untuk Kesehatan Jasmani dan
Rohani.
3. Puasa : Antara Lapar dan Manfaatnya.
4. Sedekah dan Keberkahannya.
Rasulullah
Saw. Adalah pribadi yang sangat sehat. Adapun pola hidup sehat ala Rasulullah,
yaitu :
1. Cara tidur Rasulullah Saw. : Rasul memiliki tata cara tidur, dimana berwudhu sebelum tidur, tidur lebih awal bangun lebih awal, posisi tidur Rasul miring ke kanan, tidur dalam keadaan gelap.
2. Cara makan dan minum Rasulullah Saw. : Secara
garis besar, Rasulullah Saw. Hanya memakan makanan yang halal atau thayib
(baik). Jika memakan makanan yang diharamkan oleh Allah pasti mengandung efek
negatif, dan apa yang dihalalkan pasti bermanfaat bagi manusia.
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
4. Berdoa sebelum makan dan bersyukur setelah
makan.
5. Makan dengan tangan kanan.
6. Makan dengan sikap duduk dan tidak dengan
tergesa-gesa.
7. Tidak mencela makanan.
8. Diakhir makan, kita dianjurkan oleh
Rasulullah Saw. Untuk menjilati jari dan sisa makanan.
9. Nabi Muhammad Saw. Mengajurkan kita untuk
tidak minum langsung setelah makan, dan mengambil napas 3 kali setiap kali
minum dalam satu tegukan.
Nabi
Saw. Menganjurkan kita berolahraga, yaitu olahraga yang sedang-sedang saja atau
ringan. Waktu yang tepat untuk berolahraga adalah setelah makan, atau sesuai
masing-masing tubuh. Rasulullah Saw juga mengajarkan tentang kebersihan, baik
kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan. Kebersihan itu seperti : setiap
Kamis atau Jumat, beliau memotong kuku, bersiwak, dan memakai wewangian.
Rasulullah Saw juga menyuruh kita agar menjenguk orang yang sedang sakit.
Menjenguk orang yang sedang sakit, selain sebagai upaya memenuhi hak sesama
muslim, hal itu juga mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah Swt. bagi
yang melakukannya. Adapun adab yang harus kita lakukan dalam menjenguk orang
yang sedang sakit, diantaranya :
1. Datang dengan sopan santun seperti halnya
bertamu.
2. Membawa buah tangan atau hadiah untuk
membahagiakan hati si sakit.
3. Menghibur si sakit.
4. Disunahkan bagi orang yang menjenguk untuk
duduk didekat kepala orang yang sakit.
5. Disunahkan juga bagi penjenguk untuk
meletakkan tangan pada tubuh orang sakit. Ketika hendak mendoakan kesembuhan
baginya.
6. Tidak boleh terlalu lama sehingga membuat
orang yang sakit gelisah dan tidak nyaman.
Kecuali jika yang dijenguk meminta kita untuk lebih lama berada didekatnya.
7. Mendoakan orang yang sedang sakit agar
segera diberi kesembuhan oleh Allah Swt.
Buku
“Sehat Ala Rasul” memberikan pengetahuan kepada para pembaca bahwa Allah yang
menurunkan penyakit dan Allah juga yang menemukan obat. Dari buku ini juga
banyak dijelaskan bacaan tentang manfaat dari pengobatan ala Rasulullah Saw.
Dimana Rasulullah Saw selalu mengajari kita untuk hidup bersih dan sehat. Buku
ni juga menjelaskan berbagai khasiat dan manfaat dari pengobatan dari
bahan-bahan alami atau herbal, seperti : Habbatusaauda, Madu, Kurma, dsb.
Apalagi ditambah banyak sekali ayat Al-Quran dan Hadis-hadis yang menjelaskan
tentang hal-hal mengenai kesehatan dan anjuran para Nabi dan Rasul, yang dapat
menambah wawasan kita.
Buku
ini menarik untuk dibaca karena buku ini menyajikan informasi dan pengetahuan
tentang rahasia sehat ala Rasul dengan baik dan dengan bahasa yang mudah untuk
dipahami. Penulis juga bisa menyampaikan isi dari buku “Sehat Ala Rasul” ini dengan
baik dan jelas kepada pembaca karena, bacaan dari buku ini singkat dan jelas,
bacaan yang disajikan dengan poin-poin yang terstruktur, sehingga para pembaca
yang membaca buku ini tidak kesulitan dalam memahami isi dari buku ini.
0 Komentar