Ramadhan New Normal mulai dijalani oleh umat muslim Indonesia di tahun 2021. Setelah sebelumnya pada Tahun 2020, Ramadhan Unnormal dirasakan oleh seluruh umat muslim di Indonesia akibat pandemi Virus Covid 19. Slogan di Rumah aja menjadi rangkaian perjalanan ibadah puasa di tahun 2020. Shalat terawih di rumah, buka puasa di rumah, tadarusan di rumah, dan menunaikan ibadah-ibadah lainnya di rumah juga. Situasi tersebut berdampak pada heningnya suasana masjid-masjid yang ada di Indonesia.
Alhamdulillah, dengan meningkat angka kesembuhan orang-orang yang terpapar Covid 19 membawa dampak yang positif. Ketua DMI Pusat, Bapak Jusuf Kalla membolehkan solat terawih di masjid dan mushola asalkan mematuhi protokol kesehatan. Hal tersebut membawa kebahagiaan dan kegembiraan oleh umat muslim di Indonesia.
Namun bukan alasan lagi pada Ramadhan New Normal ini untuk tidak semangat menjalankan ibadah di masjid. Sebab, ibadah di masjid mempunyai rasa kebersamaan dan solidaritas sesama muslim tanpa melihat status sosial. Seperti dalam shalat berjamaah, shaf pertama bukan diperuntukan bagi orang-orang menengah ke atas . Akan tetapi orang-orang yang berada di shaf terdepan adalah orang-orang yang ingin meraih keridhoan Allah swt.
Selain itu, kegiatan lainnya yang ada pada Ramadhan New Normal yaitu kajian-kajian Ramadhan. Kajian-kajian tersebut memberikan nutrisi hati dan ruhani muslimin dan muslimat. Karena pada majelis-majelis tersebut diungkap cara berpuasa ala Nabi Muhammad, ibadah-ibadah sunnah di bulan Ramadhan, dan doa-doa apa saja yang harus dipanjatkan di bulan mulia tersebut. Melalui media kajian tersebut, umat muslim mendapatkan pencerahan untuk meningkatkan gairah spiritualitas di bulan Umat Nabi Muhammad tersebut.
Tak kalah pentingnya, ifthar jamai' (buka puasa bersama) di masjid menjadi agenda di Ramadhan New Normal juga. Tapi terlihat perbedaan pada ifthar jama'i di tahun 2021 ini. Kalau di dua tahun sebelumnya, takjil dan makanan untuk berbuka puasa disediakan dengan perasmanan. Akan tetapi di tahun ini, semua hidangan berbuka sudah dimasukan di dus-dus.
0 Komentar