Hadis
tersebut memberikan satu isyarat bahwa Allah akan mempermudah kesulitan seseorang
apabila seseorang membantu kesulitan saudara muslim lainnya. Tentu, afdoliahnya
membantu kalangan interen keluarganya sendiri. Sebab keluarga yang mempunyai
ikatan sedarah dan mengetahui secara pasti tentang kondisi satu sama lain.
Di
sisi lain, bantuan yang kita berikan atau tunaikan kepada orang yang sedang
mengalami kesulitan terkadang akan diganjar oleh Allah di hari kiamat nanti.
Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang memberi makan orang yang lapar,
memberi pakaian orang yang telanjang, dan memberikan tempat tinggal pada
seorang musafir, maka Allah akan menjauhkan rasa takut pada dirinya di hari
kiamat.”
Apabila
kita melihat hadis di atas sangat mudah untuk melafalkan dan menghafalkannya
akan tetapi sulit untuk mengaplikasikannya. Sebab keyakinan manusia masih dalam
taraf penglihatan mata saja. Padahal ketika manusia yakin dengan bantuan yang
ia berikan kepada orang lain maka ada sesuatu indah yang akan diberikan Allah
Swt. Sebagaimana Hadis nabi Muhammad, “Barangsiapa yang ia ingin diijabah
doanya dan dihilangkan kesulitannya mka hendaknya ia meringankan kesulitan
orang lain.”
Hakikatnya
seorang yang dermawan tersebut meminjam asma Allah, Ar-Rahman, Ar-Rahim, dan
Ar-Razzaq. Sebab ketiga nama tersebut adalah simbolisasi Allah untuk terus meringankan
dan membantu makhluknya. Sebagaimana, Nabi bersabda, “Barangsiapa yang Allah
kehendaki kedua tangannya untuk membantu muslim lainnya maka Allah akan
meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat.”
0 Komentar