Habib
Ali bin Ahmad bin Zein Aidid, seorang ulama dan tokoh dari negeri Hadramaut yang datang ke
Indonesia untuk menyebarkan agama Islam pada abad ke-18. Beliau datang bersamaan
dengan tiga tokoh lainnya yaitu Habib Abdullah bin Muhsin Alatas, Empang Bogor,
Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdor, Bondowoso, Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi,
Ampel, dan Habib Salim Alatas, Malaysia.
Adapun dakwah Habib Ali bin Ahmad Aidid
mencakup Batavia, Palembang dan Singapura. Namun, ketika ada berita yang tidak
mengenakan di Utara Batavia berupa adanya perampokan dan jauh dari dakwah Islam
yaitu di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Beliau langsung memutuskan berangkat ke wilayah
tersebut untuk berdakwah di Pulau tersebut. Kala itu penduduk pulau tersebut
masih berpaham animisme dan dinamisme, namun Habib Ali tetap dengan
keoptimisannya untuk bisa berdakwah secara lembut dan halus di wilayah tersebut.
Berkat kesabaran Habib Ali dalam berdakwah, munajatnya untuk kemaslahatan untuk wilayah Pulau Panggang, dan cintanya kepada fakir miskin dan anak yatim maka warga Pulau Panggang memutuskan untuk masuk Islam. Di samping itu, karena kecintaannya terhadap Pulau Panggang maka Allah mewafatkannya di tanah tersebut pada 20 Dzulqodah 1312 H/1892 M.
Minggu, 26 Juni 2022, Haul Habib Ali
bin Zein Aidid ke 131 dilaksanakan di Pulau Panggang. Berbondong-bondong jamaah
dari Palembang, Jakarta, Banten, Cirebon, serta wilayah lainnya berdatangan ke
haul tersebut. Diantaranya yang hadir yaitu perwakilan dari Himpunan Maula
Aidid yaitu Sayyid Muhammad Yusuf, S.Pd, M.Si Habib Nizar bin Zein Aidid, Habib Quraisy
Aidid, Habib Taufik bin Zein Aidid, Sayyid Reza bin Muhammad Aidid, Habib Jakfar
Aidid (Australia), Habib Zein bin Taufik Aidid Forum Ulama dan Habaib (FUHAB), Habib Hanif bin Abdurrahman
Alatas, Habib Ali bin Husein Assegaf, dan para habaib lainnya.
Acara dimulai pada Pukul 08:15 dengan
pembacaan salam kepada sohibul haul yang dipimpin oleh Habib Zein bin Hasyim
Aidid, setelah itu pembacaan surat Yasin oleh Habib Nizar bin Zein Aidid, tahlil
oleh Habib Husein Al-Haddad, dan doa penutup oleh Habib Abdullah bin Husein
Alatas. Kemudian para Habaib diarak keluar menuju panggung. Rangkaian acara
selanjutnya yaitu pembacaan Maulid Assifatul Muhammadiyah yang dikarang oleh
Habib Husein bin Abdullah Aidid, dipimpin oleh Sayyid Muhammad Yusuf Aidid dan
Sayyid Syekhan bin Zein Aidid.
Acara inti yaitu ceramah agama yang
diorasikan oleh Habib Hanif bin Abdurrahman Alatas. Beliau menuturkan bahwa
jalan karomah seorang wali yaitu ditempuh dengan Ilmu dan mengamalkan ilmu
tersebut. Selain itu, ia menuturkan bahwa warga Pulau Panggang wajib untuk
mempelajari ilmu agama agar mempunyai perisai untuk menangkis
pemahaman-pemahaman yang bisa merusak keimanan. Ceramah selanjutnya yaitu Habib
Ali bin Husein Assegaf, Pimpinan Majelis Nurul Habib, yang menuturkan bahwa
dengan kita menghadiri peringatan Haul Habib Ali bin Ahmad bin Zein Aidid, kita
kelak mendapat keberkahan dan kebahagiaan dunia akhirat.
0 Komentar