Ibadah sunnah dalam pandangan orang awam yaitu jika dikerjakan sesuatu maka akan mendapatkan pahala jika ditinggalkan tidak apa-apa. Hal tersebut berbeda dengan perspektif seorang faqih
bahwa ibadah sunnah itu jika ditinggalkan dibenci. Seyogyanya Rasulullah suka kepada seorang muslim yang mengerjakan sunnah-Nya. Sebagaimana Nabi bersabda, “Barangsiapa yang cinta kepada sunnahku maka ia mencintaiku.”
Sunnah nabi memang
banyak, paling tidak kita gunakan sedikit demi sedikit dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun sunnah yang paling mudah tatkala kita makan dan minum dengan tangan
kanan. Sebagaimana hadis nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Sayyidina
Abdullah bin Umar bin Khatab
إذا أكل أحدكم فليأكل بيمينه، و إذا شرب فليشرب بيمينه
فإن الشيطان يأكل بشماله و يشرب بشماله
“Apabila
seorang di antara kalian makan maka hendaklah makan dengan tangan kanan, dan
jika minum maka hendaklah dengan tangan kanan. Sungguh syaitan makan dengan
kiri dan minum dengan tangan kiri.”
Hadis
tersebut sangat ringan disebutkan namun harus dilakukan dengan kebiasaan.
Khususnya bagi para orang tua memberikan bimbingan kepada anak-anaknya untuk
membiasakan dengan tangan kanan dalam hal makan dan minum. Sebagaimana satu
pernyataan menyebutkan:
من شبّ على شيء شاب عليه
“Barangsiapa yang membiasakan sesuatu
sejak kecil, maka akan terbiasa sampai tua.”
Sungguh
dari hadis nabi Muhammad Saw yang ringan tersebut menunjukkan bahwa beliau mempunyai
rasa kasih sayang kepada umatnya. Pasalnya jika kita melakukan hal tersebut
akan mendapatkan pahala yang luar biasa dan menanggalkan dari sifat kebiasaan
syaitan dalam makan dan minum.
0 Komentar