Setiap hari manusia melakukan ibadah ghairu mahdah. Ibadah ghairu mahdah juga disebut dengan muamalah, interaksi antara manusia dengan manusia lainnya. Tentu dalam ibadah tersebut terkadang manusia susah-susah gampang dalam melakukannya. Sebab ada kalanya ada rasa curiga, rasa orang lain akan menikam dari belakang, dan
ada rasa ragu terhadap orang lain. Tentu hal-hal negatif tersebut datang dari was-was. Imam Abdullah bin Alwi al-Haddad berkata, “Sungguh was-was itu datangnya dari sesuatu yang menyepelekan sunnah.”
Tentu jika seorang
muslim selalu melengkapi ibadahnya dengan sunnah-sunnah yang telah dijalani
rasulullah maka akan berimplikasi pada khusnuzzon atau prasangka baik. Baik khusnuzzan
terhadap ketentuan Allah Swt atau khusnuzzan terhadap sesama manusia. Sebagaimana
Rasulullah bersabda, “Ada dua perkara yang tidak ada di atas keduanya
tersebut dari kebaikan yaitu khusnuzzon kepada Allah, dan khusnuzzon terhadap
hamba-hamba-Nya. Ada dua perkara pula yang tidak ada di atas keduanya tersebut
dari keburukan yaitu suudzon kepada Allah Swt, dan suudzon kepada kepada
hamba-hamba-Nya.”
Tujuan khunuzzan kepada umat muslim itu adalah engkau tidak berprasangka
buruk atas segala sesuatu kepada perkataan mereka dan juga perbuatan mereka dan
perkataan mereka, untuk engkau mendapatkan hal tersebut yaitu melalui amal-amal
khair. Jika kamu belum meraih khusnuzzan tersebut
maka kamu masih mengerjakan maksiat maka tinggalkanlah hal tersebut. (Imam
Haddad:2010:124)
Adapun
sasaran suudzon kepada muslim lainnya
yaitu adalah kamu berprasangkan buruk terhadap perkataan mereka dan perbuatan
mereka, baik zohir maupun bathin. Maka dari itu untuk menghilangkan hal-hal
tersebut yaitu dengan memperhatikan kehidupan muslim lainnya, memperbanyak
shalat sunnah, sodakoh, dan membaca al-quran. (Imam Haddad:2010:124)
Imam
Haddad berkata, “Pada suudzon tersebut biasanya ia tidak mempunyai simpati
atau kepekaan terhadap kehidupan orang lain dan keinginan yang kuat untuk
mendapatkan harta dan kedudukan." Hal tersebut merupakan prasangka
yang rusak dan ia tidak menghasilkan sesuatu kecuali bathin yang buruk dan ia
ada pada akhlak orang-orang munafik. (Imam Haddad:2010:124)
0 Komentar