Allah tidak Pernah Mengefisiensi Rezeki dan Pahala di Bulan Ramadhan Sayyid Muhammad Yusuf Aidid, S.Pd, M.Si, CETP (Dosen Agama Islam Universitas Indonesia dan PNJ)


            Masyarakat Indonesia sedang dilanda prahara tentang efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan tersebut membuat masyarakat harus meghemat pengeluaran sedemikian hebat. Namun, umat Islam harus yakin bahwa Allah tidak mengefesiensi rezeki dan pahala selama mereka bertaqwa kepada-Nya. Sebagaimana Sang Khalik berfirman di dalam al-quran:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا(2)  وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ (3)

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS At-Talaq: 2-3)

            Syekh Jamaluddin Muhammad al-Hubaisyi memaknai bahwa taqwa ini adalah sebaik-baik perdagangan seorang yang beriman kepada Allah SWT. Sebagaimana nabi Muhammad bersabda, “Jadikanlah taqwa itu sebagai barang dagangan kalian. Dia datang kepada kalian akan menghasilkan rezeki bukan dengan barang dagangan dan jual beli yang zahir.”

            Melihat pernyataan Syekh Jamaluddin di atas bukan berarti taqwa itu menjual agama demi kepentingan harta. Akan tetapi Imam Qusyairi menyatakan bahwa taqwa itu tetap fokus untuk menjalankan perintah Allah. Sampai Sang Ar-rahim mengapresiasi hal tersebut. Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah Swt maka Allah akan mengkaruniakan segala sesuatu untukya.”

            Derajat orang-orang yang bertaqwa ini adalah derajat yang mulia di sisi Allah Swt. Sebab sang Rahman sangat mencintai mereka. Maka dipastikan seorang yang bertakwa melakukan sesuatu ini untuk ibadah kepada-Nya baik pada kondisi senang atau pun sulit, ia tetap konsisten beribadah sang Khalik. Sebagaimana Allah berfirman:

بَلَىٰ مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ وَاتَّقَىٰ فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ

(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (QS al-Imran/3:76)

            Di sisi lain, Allah menginginkan umat nabi Muhammad itu naik derajat menjadi umat yang bertaqwa, khususnya di bulan Ramadhan. Sebagaimana hal tersebut tertuang pada di dalam al-quran:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS al-Baqarah:183:)

Umumnya, orang-orang bertaqwa menghabiskan waktu di bulan Ramadhan untuk beribadah, baik ibadah wajib ataupun sunnah. Sebagaimana Imam Abdullah Al-Haddad berpesan, “Hendaknya kamu melakukan amal-amal shalih khususnya di bulan Ramadhan. Karena bahwasannya pahala sunnah di bulan Ramadhan itu sama nilainya dengan pahala wajib pada bulan lainnya.” Hal tersebut telah diungkap oleh Rasulullah:

مَنْ تَقَرَّبَ فِـيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ اْلخَيْرِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِـيْماَ سِوَاهُ وَمَنْ أَدَّى فِـيْهِ فَرِيْضَةً كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِيْنَ فَرِيْضَةً فِـيْمَا سِواَهُ

Barangsiapa melakukan satu ibadah sunnah pada bulan ini, maka pahalanya seperti menunaikan satu kewajiban di bulan lainnya. Dan barangsiapa menunaikan satu ibadah wajib pada bulan ini, maka pahalanya seperti menunaikan tujuh puluh kewajiban di bulan lainnya.

            Hadis di atas membuktikan bahwa Allah tidak pernah mengefisiensi pahala di bulan Ramadhan. Ini juga sebagai bukti bahwa Allah sebagai Al-Syakur, Yang Maha Membalas Kebaikan hamba-nya. Sekecil kebaikan seorang muslim di bulan Ramadhan maka dibalas-Nya dengan ibadah wajib. Dari situlah fastabaqul khairat, berlomba-lomba berbuat baik menjadi pilihan mudah bagi para muslimin. Paling tidak banyak dari umat muslim memberikan makanan kecil atau takjil ketika menjelang berbuka puasa.

 

           

 

 

           




Posting Komentar

0 Komentar